sinopsis cerpen Di Bawah Pohon Cinta

    Pagi itu seperti biasa Lou dan Ray bermain berdua di taman. di bawah pohon beringin yang besar dan rindang mereka berdua melakukan kegiatan yang mereka sukai. Lou melukis dengan krayon dan Ray memahat pohon beringin itu. 3 hari yang akan datang Lou akan pergi meninggalkan Ray ikut ayahnya ke Tokyo untuk bertugas selama 7 tahun, lalu mereka membuat janji cinta monyet yang saat itu mereka rasakan, bahwa mereka akan bertemu kembali di tempat yang sama 7 tahun yang akan datang. mereka saling bertukar benda buatan mereka, ray memberikan pahatan bertuliskan nama "Lou" dan Lou memberikan gambar yang dilukisnya khusus untuk Ray. Lalu mereka berdua mengukirkan "LR" pada pohon beringin itu, sebagai bukti cinta mereka.
    Tujuh tahun berlalu, Louberkunjung ke rumah Ray, ia tidak sabar untuk menagih cinta monyet mereka tujuh tahun yang lalu. Sesampainya di rumah Ray, Lou bertemu dengan ibu Ray yang sudah tua dan berkeriput. Mama Ray kaget dengan kedatangan Lou, Loupun menceritakan alasan mengapa ia berkunjung setelah tujuh tahun tak kembali, ia kembali kesini karena janji cinta monyetnya bersama Ray, bahwa mereka akan bertemu lagi setelah tujuh tahun di bawah pohon beringin yang menjadi saksi bisu cinta monyet mereka. Tanpa disadari mata mama Ray mulai berlinang air mata, Lou yang tidak tahu menahu apa yang terjadi lalu bertanya dan mama Raypun mengatakan pesan terakhir Ray, bahwa Ray sangat mencintai Lou. Lou kaget mendengar kata-kata mama Ray, lalu mama Ray mengajak Lou pergi ketempat dimana Ray disemayamkan untuk yang terakhir.
     Suasana berubah menjadi menegangkan, menyedihkan dan mengagetkan ketika Lou mengetahui batu nisan yang bertuliskan "Ray Prasetya, lahir di Jakarta 17 tahun silam, dan meninggal tepat Maret 2006, dimana bulan itu terakhir surat Lou di balas. Lou menunduk pasrah, tanpa sadar air matanya jatuh membasahi pusara Ray, Lou tidak menyangka bahwa sahabat dan cinta abadinya meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
     Mama Raypun menceritakan sebab Ray meninggal, Ray meninggal pada saat membeli cincin untuk Lou, ia meninggal karena kecelakaan. Ray berpesan ia ingin dimakamkan di bawah pohon beringin, pohon kenangan masa kecilnya. Lou akhirnya mengerti dan meninggalkan pusara itu dengan langkah gontai.

oleh: Ririen Setarini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...